Harga Rumah Naik, Warga Beralih ke Pinggiran Kota

Perumahanmedan.com – Jordan City – Medan 22 Maret 2025  | Harga properti di pusat kota terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat banyak masyarakat, terutama generasi muda, mulai melirik kawasan pinggiran sebagai alternatif hunian yang lebih terjangkau.

Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), harga rumah di Jakarta mengalami kenaikan rata-rata 12% pada awal tahun 2025. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dan keterbatasan lahan di daerah perkotaan. Sebagai dampaknya, kawasan penyangga seperti Bekasi, Tangerang, dan Bogor menjadi pilihan utama bagi para pencari rumah pertama. 

Refrensi Gambar Perumahan

“Permintaan rumah di kawasan pinggiran meningkat pesat. Selain harga yang lebih terjangkau, infrastruktur yang semakin baik juga menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Hendri Wibowo, seorang pengamat properti.

Beberapa proyek perumahan baru di daerah pinggiran menawarkan konsep modern dengan harga yang lebih ramah di kantong. Dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp800 juta, masyarakat bisa mendapatkan rumah dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah aksesibilitas dan transportasi. Meskipun beberapa proyek infrastruktur seperti LRT dan tol baru mulai beroperasi, sebagian masyarakat masih mengeluhkan kemacetan yang terjadi saat bepergian ke pusat kota.

Di sisi lain, pemerintah terus berupaya menyediakan program perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dan hunian vertikal menjadi solusi agar lebih banyak masyarakat bisa memiliki tempat tinggal yang layak.

Dengan perkembangan ini, tren kepindahan masyarakat dari pusat kota ke pinggiran diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.(Insight JC)